Rabu, 29 Agustus 2007

dewan juri


Curriculum Vitae
Nama : Albert Runtunuwu
Tempat, tanggal lahir : Lembean, 14 Desember 1944

· Bermain musik sejak tahun 1949 dengan memainkan alat alat musik Harmonika, Ukulele, Gitar String, melodi kolintang (saat itu band musik kolintang terdiri dari melodi, Kapuraca (maracas), Ukulele, Tam-tam (bongo), String Bass (bass betot))
· Tahun 1955 di Lembean (Airmadidi) bersama rekan rekan membentuk grup musik tanpa nama untuk mengisi acara yang digelar setiap oleh malam minggu oleh kaum untuk berdansa.
· Tahun 1962 membentuk sekaligus menjadi pimpinan grup musik “KaRya Ria” yang berarti bergembira ria bersama teman teman.
· Tahun 1963 juara I Festival musik kolintang yang diadakan di Manado oleh pemerintah propinsi SULUTTENG.
· Tahun 1965 Bersama rombongan kesenian Pemuda Katolik tampil di acara Festival Kesenian di lingkungan Gereja Katolik (sekarang gedung pertamina, Jl.medan merdeka timur)
· Tahun 1965, Menetap di Jakarta dan bergabung dengan Bpk.Alfred Sundah.
· Oktober 1969, Untuk tampil di Jakarta Fair, selama +/- 3 bulan ke Manado dan menyusun melodi kolintang sehingga sama dengan piano (urutan nada) sehingga bersama rekan rekan lainnya, kami membuat 2 set kolintang yang terdiri dari: 1. melody I, 2. Melody II, 3. Gitar I, 4. Gitar II (Collo), 5. Ukulele, 6. Banyo, 7.Bass
· Januari 1970, 2 set alat tiba di Jakarta untuk ditampilkan dalam Jakarta Fair.
· Tahun 1970, membentuk group kolintang “KADOODAN” dibawah asuhan bpk.Alfred Sundah. Sekaligus menjadi team leader. Aktif hingga saat ini

Pengalaman bersama group Kolintang KADOODOAN:
· Februari 1970, rekaman album PH bersama: Lenny Beslar, S. Sumanti, Frans Daromes, Vivi Sumanti.
· 1970, mulai rutin mengisi acara di TVRI.
· Tahun 1971, Rekaman PH bersama Vivi SUmanti, Frans Daromes, Otto Wowiling
· Tahun 1972, Rekaman PH bersama Rossa Lesmana, Vivi S, Otto W, Poppy Tiendas
· Tahun 1973, Rekaman album Sumanti bersaudara
· Tahun 1974/ 1975 Rekaman Album Rohani Natal
· Tahun 1976 Rekaman Album Vivi Sumanti
· Tahun 1979 Rekaman Album Rohani bersama, Soraya Togas, Anitha Mohede
· Tahun 1985 Rekaman Album Rohani bersama Tielman Sister
· Tahun 1999 Rekaman Album Rohani bersama Randy Lapian dan Trio Priskilla.

Pengalaman kepelatihan dalam musik Kolintang:
· 1970 : grup kolintang ibu- ibu Bea Cukai Pusat
· 1971: grup kolintang ibu ibu Kawanua “Sehati” Jakarta Utara
· Era 70-an + : grup kolintang DW Kejaksaan Jakarta Utara, DW Agraria Pusat, Karyawati BRI Pusat, DW Bea Cukai Cakung,
· 1978 s/d 1986: Sekolah Marsudirini

Pengalaman Penjurian antara lain:
· Ketua dewan juri Festival musik kolintang di Cilangkap yang diadakan oleh TNI Angkatan Laut.
· Juri Festival musik kolintang AKPER Trisakti.

Group kolintang Profesional di Jakarta

1. Kadoodan
2. Mawenangs
3. Scorpio
4.Tamporok
5.Makalelon
6.Likri
7.Sumonder
8.The Ton's
9.Minaesa
10.Panthera
11.Toratan
12.Rupata
13.Edelweis
14.Harmony
15.Makapetor
16.Pinbers
17.Bapontar

RIWAYAT KOLINTANG

SEJARAH & PERKEMBANGANNYA

Kolintang merupakan alat musik khas dari Minahasa (Sulawesi Utara) yang mempunyai bahan dasar yaitu kayu yang jika dipukul dapat mengeluarkan bunyi yang cukup panjang dan dapat mencapai nada-nada tinggi maupun rendah seperti kayu telur, bandaran, wenang, kakinik atau sejenisnya (jenis kayu yang agak ringan tapi cukup padat dan serat kayunya tersusun sedemikian rupa membentuk garis-garis sejajar).

Kata Kolintang berasal dari bunyi : Tong (nada rendah), Ting (nada tinggi) dan Tang (nada tengah). Dahulu Dalam bahasa daerah Minahasa untuk mengajak orang bermain kolintang: "Mari kita ber Tong Ting Tang" dengan ungkapan "Maimo Kumolintang" dan dari kebiasaan itulah muncul nama "KOLINTANG” untuk alat yang digunakan bermain.

Pada mulanya kolintang hanya terdiri dari beberapa potong kayu yang diletakkan berjejer diatas kedua kaki pemainnya dengan posisi duduk di tanah, dengan kedua kaki terbujur lurus kedepan. Dengan berjalannya waktu kedua kaki pemain diganti dengan dua batang pisang, atau kadang-kadang diganti dengan tali seperti arumba dari Jawa Barat. Sedangkan penggunaan peti sesonator dimulai sejak Pangeran Diponegoro berada di Minahasa (th.1830). Pada saat itu, konon peralatan gamelan dan gambang ikut dibawa oleh rombongannya.
Adapun pemakaian kolintang erat hubungannya dengan kepercayaan tradisional rakyat Minahasa, seperti dalam upacara-upacara ritual sehubungan dengan pemujaan arwah para leluhur. Itulah sebabnya dengan masuknya agama kristen di Minahasa, eksistensi kolintang demikian terdesak bahkan hampir menghilang sama sekali selama ± 100th.

Sesudah Perang Dunia II, barulah kolintang muncul kembali yang dipelopori oleh Nelwan Katuuk (seorang yang menyusun nada kolintang menurut susunan nada musik universal). Pada mulanya hanya terdiri dari satu Melody dengan susunan nada diatonis, dengan jarak nada 2 oktaf, dan sebagai pengiring dipakai alat-alat "string" seperti gitar, ukulele dan stringbas.

Tahun 1954 kolintang sudah dibuat 2 ½ oktaf (masih diatonis). Pada tahun 1960 sudah mencapai 3 ½ oktaf dengan nada 1 kruis, naturel, dan 1 mol. Dasar nada masih terbatas pada tiga kunci (Naturel, 1 mol, dan 1 kruis) dengan jarak nada 4 ½ oktaf dari F s./d. C. Dan pengembangan musik kolintang tetap berlangsung baik kualitas alat, perluasan jarak nada, bentuk peti resonator (untuk memperbaiki suara), maupun penampilan.
Saat ini Kolintang yang dibuat sudah mencapai 6 (enam) oktaf dengan chromatisch penuh.


Peralatan & CARA MEMAINKAN
Setiap alat memiliki nama yang lazim dikenal. Nama atau istilah peralatan Musik kolintang selain menggunakan bahasa tersebut diatas juga memiliki nama dengan menggunakan bahasa Minahasa, dan untuk disebut lengkap alat alat tersebut berjumlah 9 buah. Tetapi untuk kalangan professional, cukup 6 buah alat sudah dapat memainkan secara lengkap. Kelengkapan alat tersebut sebagai berikut:

B - Bas = Loway
C - Cello = Cella
T - Tenor 1 = Karua
- Tenor 2 = Karua rua
A - Alto 1 = Uner
- Alto 2 = Uner rua
U - Ukulele/Alto 3 = Katelu
M - Melody 1 = Ina esa
- Melody 2 = Ina rua
- Melody 3 = Ina taweng


MELODY
Fungsi pembawa lagu, dapat disamakan dengan melody gitar, biola, xylophone, atau vibraphone. Hanya saja dikarenakan suaranya kurang panjang, maka pada nada yang dinginkan; harus ditahan dengan cara menggetarkan pemukulnya( rall). Biasanya menggunakan dua pemukul, maka salah satu melody pokok yang lain kombinasinya sama dengan orang menyanyi duet atau trio (jika memakai tiga pemukul). Bila ada dua melody, maka dapat digunakan bersama agar suaranya lebih kuat. Dengan begitu dapat mengimbangi pengiring (terutama untuk Set Lengkap) atau bisa juga dimainkan dengan cara memukul nada yang sama tetapi dengan oktaf yang berbeda. Atau salah satu melody memainkan pokok lagu, yang satunya lagi improvisasi.

CELLO
Bersama melody dapat disamakan dengan piano, yaitu; tangan kanan pada piano diganti dengan melody, tangan kiki pada piano diganti dengan cello. Tangan kiri pada cello memegang pemukul no.1 berfungsi sebagai bas, sedangkan tangan kanan berfungsi pengiring (pemukul no.2 dan no.3). Maka dari itu alat ini sering disebut dengan Contra Bas. Jika dimainkan pada fungsi cello pada orkes keroncong, akan lebih mudah bila memakai dua pemukul saja. Sebab fungsi pemukul no.2 dan no.3 sudah ada pada tenor maupun alto.

TENOR I & ALTO I
Keenam buah pemukul dapat disamakan dengan enam senar gitar.

ALTO II & BANJO
Sebagai ukulele dan "cuk" pada orkes keroncong.

ALTO III (UKULELE)
Pada kolintang, alat ini sebagai ‘cimbal’, karena bernada tinggi. Maka pemukul alto III akan lebih baik jika tidak berkaret asal dimainkan dengan halus agar tidak menutupi suara melody (lihat petunjuk pemakaian bass dan melody contra).

TENOR II (GITAR)
Sama dengan tenor I, untuk memperkuat pengiring bernada rendah.

BASS
Alat ini berukuran paling besar dan menghasilkan suara yang paling rendah.


SUSUNAN ALAT
Lengkap (9 pemain) :
Melody - Depan tengah
Bass - Belakang kiri
Cello - Belakang kanan
Alat yang lain tergantung lebar panggung (2 atau 3 baris) dengan memperhatikan fungsi alat (Tenor & Alto).



NADA NADA DASAR
Nada nada dalam alat kolintang sebagai berikut:

C = 1 3 5 Cm = 1 2 5
D = 2 4 6 Dm = 2 4 6
E = 3 5 7 Em = 3 5 7
F = 4 6 1 Fm = 4 5 1
G = 5 7 2 Gm = 5 6 2
A = 6 1 3 Am = 6 1 3
B = 7 2 4 Bm = 7 2 4

Sedangkan chord lain, yang merupakan pengembangan dari chord tersebut diatas, seperti C7 = 1 3 5 6, artinya nada do diturunkan 1 nada maka menjadi le . Sehingga saat membunyikan 3 bilah dan terdengar unsur bunyi nada ke 7 dalam chord C, maka chord tersebut menjadi chord C7. Demikian pula dengan chord yang lain.

CARA Memegang pemukul/ stick kolintang

Memegang Pemukul Kolintang, memang tidak memiliki ketentuan yang baku, tergantung dari kebiasaan dan kenyamanan tangan terhadap stik. Tetapi umumnya memegang stick kolintang dilakukan dengan cara :
No. 1 Selalu di tangan kiri
No. 2 Di tangan kanan (antara ibu jari dengan telunjuk)
No. 3 Di tangan kanan (antara jari tengah dengan jari manis) – agar pemukul no.2 dapat digerakkan dengan bebas mendekat dan menjauh dari no.3, sesuai dengan accord yang diinginkan. Dan cara memukul dan disesuaikan dengan ketukan dan irama yang diinginkan, dan setiap alat memiliki, ciri tertentu sesuai fungsi didalam mengiringi suatu lagu. Pada alat Bass dan alat Melody umumnya hanya menggunakan 2 stick, sehingga lebih mudah dan nyaman pada tangan.
( Nomor nomor tersebut diatas telah tertera disetiap pangkal pemukul stick masing masing alat kolintang)

Teknik Dasar memainkan stick pada bilah kolintang sesuai alat dan jenis irama

Dari sekian banyak irama dan juga lagu yang ada, beberapa lagu sebagai panduan untuk memainkan alat musik kolintang disertakan dalam materi ini. Seperti:
Sarinande
Lapapaja
Halo halo Bandung
Besame Mucho
Lagu lagu tersebut memiliki tingkat kesulitan yang berbeda baik chord dan irama. Lagu lagu tersebut telah dilengkapi dengan partitur serta chord/ accord untuk memudahkan memahami alat musik kolintang.

Demikian pula dengan teknik memukulkan stick pada bilah kolintang. Karena sesuai irama yang beraneka ragam, maka untuk menghasilkan irama tertentu maka teknik memukulkan stik pada tiap alat pun berbeda beda. Pada materi ini, diberikan teknik teknik dasar cara memukulkan stick pada kolintang. Untuk dapat memahami teknik, dibutuhkan pengetahuan akan harga dan jumlah ketukan dalam setiap bar nada. Dan berbekal pengetahuan dasar dasar bermain kolintang ini saja, ditambah dengan bakat individu, maka grup/ kelompok musik kolintang telah dapat memainkan berbagai jenis lagu dengan tingkat kesulitan yang variatif secara spontan.

Selasa, 28 Agustus 2007

dewan juri


Curriculum vitae:
Ir. JAMES F. SUNDAH

- Komposer , arranger , Producer
- Arsitek

Pengalaman Organisasi :
- Ketua Bidang Apresiasi Seni Budaya nasional dan Pengembangan Teknologi informasi
PAPPRI (Persatuan Artis Penyanyi,Pencipta lagu & Penata musik Rekaman Indonesia )
- Dewan perwakilan anggita KCI ( yayasan Karya cipta Indonesia )
- pengurus bidang seni budaya organisasi Pinampuluan ne Tonsea .

- Discografi :
- Lilin lilin Kecil - Chrisye/yuni shara/Samuel afi dll
- September ceria , Citra Biru dll – Vina Panduwinata
- Astaga , Amburadul dll – Ruth sahanaya
- Rica-rica – Vonny Sumlang.
- Kidung Damai – Harvey malaihollo
- Kisah cinta kita - krisdayanti
- When You came into my life – Scorpion Germany
- Melangkah pasti , Bahagia – Sheila madjid (Malaysia )
- Suffering ur love – Caty dennis ( UK ) ,DLL
- producer album amal SUARA PERSAUDARAAN mengkordinir 75 artis nasional
- Producer album kolintang HUT Alfred SUndah 70 th.
- bersama grup kolintang Kadoodan merekam berbagai album pop dan daerah.

Pengalaman Juri :
o Ketua Juri cabang Vocal group dan solo Vocal pada Festival seni mahasiswa se Indonesia ( Makasar-2006 )
o Ketua Juri Bintang Radio RRI tingkat nasional ( Denpasar 2005 , Surabaya 2007 )
o Ketua Juri Lomba Indonesian song Festival ( Jakarta ,2006 )
o Ketua juri Festival Kolintang tkt nasional ( Jakarta 2006 )
o Juri Festival band Yamaha tingkat nasional 2002-2006
o Juri Bintang Pop UI
o Juri Lomba nyanyi Kawanua di TMII anjungan Sulut
o Juri festival band dan Lomba nyanyi di tingkat ASIA ,( Brunei & Singapore )
o DLL

Pengalaman menjadi speaker dalam seminar :
- Penerapan Undang Undang hak cipta no - 19 2002 dalam industri musik
Indonesia ( Unair – Surabaya 2003 )
- Asia pacific symposium for Performer rights at digital network environment
( bejing – china 2006 )
- Intenational symposium of Copyright protection for musical works and CMO in Indonesia at the digital age ( Jakarta – 2007 )
- Solo International Ethnic Music ( solo 2007 )
- Dentang Kolintang membahana Dunia ( Manado – 2007 )
- Perlindungan Hak cipta dalam industri musik Indonesia di era digital
( Departemen perdagangan – Jakarta 2007) dll

Peserta international conference mewakili Indonesia dalam :
- CISAC Members conference ( Amsterdam – Netherland – 2005 )
- SCAPR annual world performer ( penang – Malaysia 2007)

dewan juri


Curriculum Vitae

Nama : Frans K. E. Ratag
Lahir : Banjarmasin, 17 Februari 1944
Alamat: Jl.Kalasan 14 Cimanggu Permai Bogor 16710
Agama : Kristen Protestan
Pendidikan : UKIT (Universitas Kristen Indonesia Tomohon)
Penataran : - Kursus Musik Kolintang se-DKI Jakarta
- Organisasi Kesenian se- DKI Jakarta


Pengalaman Kekaryaan dan Organisasi:
1963 : Group Kolintang Karya Muda Tomohon
1964 : Group Kolintang Mellu Nada Merdeka, Tomohon
1969- saat ini : Pimpinan Manguni Bengkel Kolintang Bogor
1971 – saat ini : Pimpinan The Mawenangs Kolintang Group Jakarta
1998 – saat ini : Penasehat PPMKJ
2003 – 2008 : Sekjen BKPMK
2007 : Pemakalah Dentang Kolintang Membahana Dunia, MCC- Manado

Pengalaman Kepelatihan sebagai anggota IPMKJ

1987- saat ini: GKI Samahudi
1994- saat ini : GKP Bogor
1994- 1996 : Komunitas Indonesia, Sidney, Australia
1996- saat ini: Group kolintang Bunga Rossi, Belanda
1999- saat ini : GKI Mangga Besar
2000- saat ini: Lapas Wanita Tangerang
2000- saat ini: Bhayangkari Pusat Jakarta
2000- saat ini : GKI Perniagaan
2000- saat ini : Bhayangkari Brimob Kelapa Dua
2001- saat ini : Dharma wanita BPN Jakarta Pusat
2002- saat ini : Group Kolintang Waraney Jakarta (sebagai pendiri/ Pembina)
2002 – saat ini : PT BASF Jakarta
2005- saat ini : Bhayangkari Diklat Lantas BSD Tangerang

Pengalaman Profesional sebagai anggota The Mawenangs

1972 : Tour Manado/ Surabaya/ Bandung
1975 : Tour Inggris / Belanda
1977 : Tour Filipina, Manado, Sangihe Talaud
1997 : Tour spanyol (Madrid Alhambra)
1971 : Rekaman Album (piringan Hitam dan kaset)
1973 : Rekaman Album Rohani Natal ( piringan hitama & Kaset)
1976 : Rekaman Album Rohani bersama LEx’sTrio (kaset)
1978 : rekaman Album lagu Daerah dan POP Indonesia
1983 : Rekaman album lagu daerah
2007 : rekaman album lagu daerah.

Senin, 27 Agustus 2007

pengumuman

kepada para peserta/ pelatih dimohon bila ingin mengedit/ mengganti foto dll, silahkan mengganti dengan email ke pelatihkolintang@gmail.com.

grup kolintang MAWAR MERAH


Nama Group : Mawar Merah
Mewakili : Sanggar
Alamat : BLK Jakarta Pusat
Team Manajer/ pimpinan : Boy Makalew
Pelatih : Mauritz T



No.
Nama
Instrumen/ posisi



1.
Enny Rosjad
Ina Esa


2.
(kosong)
Ina Rua


3.
Amida Suprayogi
Katelu


4.
Grace Rusli
Uner


5.
Wariati Naryo
Uner Rua


6
Neneng Faizal
Karua


7.
Christiani Budi
Karua Rua


8.
(kosong)
Cello


9.
Ellen
Loway


10.
Susyanti
Penyanyi


11.
Sri Hastuti
Backing vocal 1


12.
Hening Hadi Condrowati
Backing vocal 2


13.
Suryaniati Kusuma
Backing vocal 3



Lagu Wajib : Mars Gelora Bung Karno
Ciptaan : Lagu: Ireng Maulana
: Lirik : Nanda Dewi Abidin
Aransemen : Mauritz T. NA70
Lagu Bebas Daerah Nusantara : O Ulate - Maluku
Ciptaan : NN
Aransemen : Mauritz T. NA70

PROFIL GROUP:
Terbentuk pada Februari 2006
Tampil di TIM pada ulang tahun IPMKJ,11 Feb 2006.
Juara II Lomba tingkat DKI di Blok M Plaza
September 2006, berpartisipasi dalam konser MURI 206 alat kolintang
Mengikuti festival piala presiden I